Senja di Ujung Desa

Seperti senja di ujung desa
begitulah ingin kuceritakan padamu

Jingga mentari masih terpancar
menyeruak sebagian waktu yang terpotong di perjalanan.

Ladang dan kehijauan itu,
parit kecil menjadi pagar
bak sebuah garis dalam lukisan.

Senja selalu datang sama
tak pernah mengecewakan
hanya sesaat,dalam pandangan mata penuh lelah
Bilakah ada senja di jendela rumah kita
rumah impian dalam tujuan
saat kita bisa saling menatap mesra
pada senja di jendela.


Tentang sebuah senja di perjalanan
hanya ada seorang teman
muncul sesaat,lalu terbenam.
Biarkan aku menatap senja ini
membawa pulang sinar matahari dalam kantung mataku
Bilakah dapat kubuka
sebagai pancaran penerang rindu.

Senja di tempat yang berbeda
dalam jauh pandangan,kukirimkan sepotong senja
untuk kau hirup bersama malam.

Oktober 2013

No comments:

Post a Comment