Waktu Ibu Sedang Hamil

Aku sangat menyayangi Ibu. Ibu adalah belahan jiwaku yang terbaik dalam hidup ini. Ibu telah mengandungku dengan susah payah,ibu membesarkanku dengan penuh kasih sayang. 
Kini aku berusia 11 tahun,aku sudah kelas 5. Bagi Ibu,aku adalah putrinya yang paling cantik dan hebat. Aku adalah permata hatinya yang sangat berharga.
Suatu hari, ibu guru di sekolah memintaku melukis tentang keluarga. Aku bingung akan melukis apa. 
Aku tak pandai melukis,tapi ibu guru tak pernah mencela pekerjaanku,sehingga besarlah hatiku untuk menorehkan pensil di atas kertas. Aku ingin melukis ibuku saja. Aku ingin melukis saat ibuku sedang hamil. Ibuku,belum lama ini telah melahirkan adikku yang sangat lucu. Kasihan ibuku,pada awal kehamilannya,hampir setiap hari ibu mual-mual dan mau muntah.Ibu tak begitu suka makan,ibu hanya suka buah-buahan. Semakin berganti bulan, semakin besar perut ibuku. Tentu saja ibu keberatan membawa adik yang ada di dalam. Lalu aku membayangkan saat ibu mengandung aku waktu dulu. Aku bertambah kasihan kepada ibu.
Aku melukis dengan judul "Waktu Ibu Sedang Hamil". Aku ingat waktu itu di siang hari yang terik saat aku pulang sekolah, ibuku menyambutku di depan rumah dengan memegang perutnya,sembari memberi makan ayam kecil yang ada di muka rumah. Meski sedang hamil,ibu tetap sayang dan mengurusku.
Ibu guru sangat takjub dengan tema lukisanku waktu itu. Aku senang,ibu guru memujiku di depan teman-teman dan memberiku nilai 85. Lukisanku dipajang beberapa minggu di dinding kelas. Aku bangga dengan karyaku. Besok,aku akan memberikan lukisan itu kepada ibu.

No comments:

Post a Comment