Resep Kue Gabus

Mengikuti kegiatan pertemuan Ikatan Keluarga Pendidikan / IKP adalah rutinitas bulanan yang cukup menyenangkan. Selain bertemu dengan rekan-rekan wanita beberapa gugus beserta istri-istri rekan guru pria, saya merasa mendapatkan ilmu setiap mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya,Mars Darma Wanita,lalu pembacaan UUD 1945 dan teks Pancasila oleh ibu yang bertugas. Lalu ada kultum dan sambutan dari ibu pembina IKP yang memberikan beberapa informasi dari pertemuan darma wanita se-kecamatan.
Setelah sambutan,biasanya ibu-ibu dari sekolah yang bertugas mengadakan kegiatan atau memberikan materi yang bermanfaat bagi hadirin. Tadi, saya mendapatkan resep untuk membuat kue gabus atau widaran. Yang memberikan resep adalah ibu Sumarni,meski tidak praktek, penyampaiannya cukup jelas sehingga membuat saya ingin mencoba resep ini suatu saat bila saya ada waktu luang.

Mari kita lihat resep kue gabus ala Ibu Sumarni :

Bahan-bahan :

  1. Telur ayam negeri 1 butir
  2. Penyedap makanan (masako)secukupnya
  3. Tepung tapioka
  4. Minyak goreng
  5. Air secukupnya
Cara membuat :

  1. Kocok kuning telur sampai tercampur putih dan kuningnya
  2. Campur adonan telur dengan masako secukupnya
  3. Campurkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dicetak
  4. Siapkan wajan dan minyak goreng
  5. Ambil adonan kira-kira seujung jari,lalu pipihkan dengan cara digiling dengan kedua tangan,masukkan hasil gilingan ke wajan berisi minyak dingin
  6. Goreng dengan api sedang agar tidak gosong
Demikianlah resep dari ibu Marni. Tapi ada satu hal yang menurut saya lucu,yaitu tidak ada ukuran yang pasti berapa takaran bahan-bahan selain telur. Tapi,saya tetap bisa menangkap resep tersebut dengan penjelasan Ibu Sumarni tadi,bahwa ukuran tepungnya menggunakan tangan kita.Jadi,kalau sudah kalis adonannya ya langsung digiling saja pakai tangan. Tadi,semua ibu mencoba hasil kue gabus yang sudah jadi, enak lho,rasanya tak kalah dengan produk yang dijual di luar. Begitulah,wanita selalu punya ilmu kira-kira untuk memasak dan membuat makanan.

No comments:

Post a Comment