Memahami Kebutuhan Anak pada Masa Sekolah

Melihat anak-anak tumbuh dengan sehat dan ceria adalah dambaan bagi setiap orang tua dan pendidik. Sebagai guru,saya setiap hari melakukan pengamatan terhadap anak didik saya. Anak yang sudah siap belajar dari rumah baik secara fisik maupun mental,akan berbeda dengan anak yang belum siap 100 % atau ada sesuatu yang kurang saat ia berangkat dari rumah.
Melalui postingan berikut,mari kita pahami apa saja kebutuhan anak agar ia merasa siap untuk menjalani hari-harinya di sekolah maupun di lingkungan yang melibatkan interaksinya dengan orang lain.
Kebutuhan anak adalah sebagai berikut :


  • Kebutuhan jasmaniah-biologis. Mencakup makan,minum,dan pakaian yang cukup. Anak-anak yang berangkat ke sekolah dalam keadaan sudah sarapan,berpakaian rapi,bersepatu yang layak,dan lengkap alat sekolahnya jauh lebih siap untuk belajar dibandingkan anak-anak yang tidak sarapan,berpakaian kusut, bersepatu dan kaos kaki kotor.
  • Rasa aman terjamin (security and savety).Hal ini diperlukan anak untuk mengembangkan dirinya secara optimal. Rasa aman dan terjamin dari rumah itu dapat berwujud keharmonisan keluarga,kasih sayang yang utuh,serta pemenuhan fasilitas dan kebutuhan anak yang memadai. Rasa aman di sekolah dapat diperoleh dari kehadiran sosok guru yang ramah,tidak galak,dan memberi penguatan positif dalam perkembangan perilaku siswa. Sosok guru yang diidamkan siswa itu juga harus mampu mengarahkan saat siswa terjatuh dalam kesalahan dengan cara-cara yang tidak menggunakan kekerasan serta dapat diterima siswa.
  • Rasa Kasih Sayang dan Dihargai .  Seperti orang dewasa, anak juga butuh kasih sayang dan penghargaan. Saat berada di kelas,guru harus mampu memancarkan kasih sayang yang tulus, tanpa membeda-bedakan anak yang satu dengan yang lain. Anak juga harus dihargai pada setiap hasil karya,pendapat,gagasan,dan ungkapan perasaannya yang ia tuangkan lewat karya seni.
  • Penjelmaaan Diri (Self Actualization). Self actualization atau perwujudan diri mengindikasikan bahwa seorang anak itu ada dengan pribadi unik yang merupakan bawaan. Anak terus menerus belajar untuk mengaktualisasikan dirinya dengan bantuan guru pada proses pembelajaran yang memberikan penguatan karakter pada diri anak. Oleh karena itu,guru harus berusaha menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna pada diri anak.
(Sumber bacaan : Penerapan Pembelajaran Pada Anak,Prof.Dr.Conny R.Semiawan,Penerbit Indeks)

No comments:

Post a Comment