Seni Mengobrol di Depan Kelas

Kami anak-anak yang aktif. Kami senang bercerita dan menangapi cerita teman. Bahkan,saat ibu guru menjelaskan pun,kami nyaris tidak bisa diam. Kami terlalu bersemangat menanggapi apa yang disampaikan ibu guru. Belum selesai bu guru menjelaskan,kami sudah mengungkapkan pengalaman pribadi  untuk menanggapi ibu guru. Tak lupa kami saling panggil dengan teman-teman sekelas untuk melengkapi kebenaran pengalaman yang kami sampaikan dengan menggebu-gebu itu.
Kini tiba saatnya ibu guru meminta kami menulis percakapan.
Kami berkelompok dengan teman sebangku untuk menulis sebuah percakapan dengan tema bebas. Ketika mulai menulis, anehnya apa yang ada di pikiran kami tidak langsung keluar,tidak mudah mengungkapkan isi hati kami. Tidak semudah cerita kami tentang bermain mercon saat lebaran atau bermain sepak bola di lapangan. Saat kami nyaris patah semangat,kami mencoba menggali pengalaman yang berkesan tentang sebuah permainan. Mulailah kami menyusun percakapan tentang tema yang telah kami tetapkan. Saat maju di depan kelas, mulut kami terasa gugup, padahal kami telah menghafalkan teks percakapan sebelumnya. Kami saling mengkode dengan komat-kamit jika teman kami lupa teks selanjutnya.Ternyata, bercakap-cakap di depan kelas itu tidak semudah ketika bercakap-cakap di bangku dengan teman sebelah. Tapi kini aku mengerti mengapa ibu guru ingin kami bercakap-cakap di depan kelas,kira-kira alasannya adalah
  • melatih keberanian
  • melatih rasa percaya diri
  • melatih kekuatan ingatan
  • melatih keterampilan berbahasa lisan.

No comments:

Post a Comment