Beberapa Kesalahan Umum dalam Penggunaan Ejaan

Sahabat pembaca, malam ini saya ingin berbagi kepada Anda tentang materi kuliah yang saya peroleh pada Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Kuliah perdana tentang ejaan memberikan banyak pengetahuan kepada saya akan kesalahan yang sering saya lakukan selama ini. Padahal  sebagai guru saya dituntut untuk memberikan ilmu yang benar kepada siswa. 
Ejaan adalah aturan dalam menulis. Ejaan digunakan sebagai pedoman agar tulisan yang kita sampaikan kepada pembaca dapat dipahami dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar.
Beberapa kesalahan penulisan yang sering dijumpai antara lain :
  • kata "nomer" yang benar adalah "nomor"
  • kata "subyek" yang benar adalah "subjek",demikian pula kata "obyek" yang benar adalah "objek"
  • sebuah singkatan apabila hanya dua huruf dan bukan nama lembaga maka ditulis dengan huruf kecil dan diberi 2 tanda titik, contoh : jalan apabila disingkat bukan jl. tetapi j.l. dan atas nama apabila disingkat bukan an. tetapi a.n.
  • penulisan singkatan apabila terdiri dari 3 huruf maka hanya menggunakan 1 titik, misalnya : dll., jln.
  • penulisan tanggal 1-9 tidak benar dengan tanggal 01,02,03,04,05,dst. tetapi tanggal 1,2,3,4,dst. 
Selanjutnya, saya memperoleh penjelasan tentang penulisan kalimat pada surat dinas yang benar yakni seperti contoh di bawah ini.
Yang bertanda tangan di bawah ini,
nama                                 : Bagus Prayogo,S.Pd.
jenis kelamin                    : laki-laki
tempat dan tanggal lahir   : Surabaya, 1 Maret 1985
alamat                               : Ketintang Timur PTT Gang 2 Surabaya,
dengan ini mengajukan permohonan untuk mengikuti studi lanjut pada Program Direktorat P2TK di Indonesia.

Bagian yang saya blok dengan warna kuning disebut aposisi. Aposisi adalah keterangan tambahan. Aposisi dapat diletakkan di tengah kalimat atau di akhir kalimat. Apabila ada aposisi di tengah kalimat maka diberi tanda koma di antara aposisi tersebut. Perhatikan tanda koma yang terletak di belakang kata "ini" dan "Surabaya". Aposisi berada di antara kedua koma. Jika penulisan aposisi hanya menggunakan 1 koma, maka kalimat tersebut dapat bermakna taksa atau ambigu karena mempunyai 2 subjek.
Kesalahan umum yang sering terjadi pada penulisan surat dinas adalah penggunaan huruf kapital pada awal penulisan nama,jenis kelamin,tempat tanggal lahir dan alamat, padahal setelah kata "ini" tidak terdapat tanda titik. 
Penulisan surat dinas sering digunakan dalam surat undangan, surat rekomendasi,surat pernyataan, surat perjanjian dan sebagainya. Saya berharap penjelasan singkat saya ini dapat memberikan pengetahuan kepada Anda. Semoga bermanfaat !

No comments:

Post a Comment