Ketika k,t,s,p Luluh

Sahabat pembaca, senang bisa menulis kembali di laman Adenium. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya baca dari sebuah buku karya dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Saya tertarik untuk membagikan topik ini mengingat beberapa kesalahan yang sering saya lakukan pada waktu menulis ataupun membaca.Ilmu yang akan saya bagikan adalah tentang fonem k,t,s,p. Fonem merupakan sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi.Misal dalam bahasa Indonesia bunyi (k) dan (g) merupakan dua fonem yang berbeda, misalkan dalam kata "cagar" dan "cakar".Tetapi dalam bahasa Arab hanya ada fonem /k/.
Sering saya menulis mengkomunikasikan, menterjemahkan, mensejahterakan,mempelopori, memperhatikan, dan sebagainya. Setelah saya membaca buku Penuntun Praktis Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar, ternyata bentuk-bentuk yang saya tulis tersebut salah. Fonem k,t,s,p yang mengawali bentuk dasar akan luluh sehingga yang terjadi adalah urutan bentuk meng-, men-, meny-, mem- dalam kata pembentukannya, bukan mengk,ment, memp, mens, seperti berikut ini.
meng- + komunikasikan > mengomunikasikan bukan mengkomunikasikan
meng- + terjemanhkan    > menerjemahkan bukan menterjemahkan
meng- + sejahterakan      > menyejahterakan bukan mensejahterakan
meng- + pelopori             > memelopori bukan mempelopori
meng- + perhatikan         > memerhatikan bukan memperhatikan
meng- + tertawakan        >  menertawakan bukan mentertawakan
meng- + sukseskan         > menyukseskan  bukan mensukseskan
meng- + koordinasi        > mengoordinasi bukan mengkoordinasi
Referensi : 
Yulianto, Bambang.2009. Penuntun Praktis Berbahasa Indonesia dengan Baik Dan Benar. Surabaya : Unesa University Press.

No comments:

Post a Comment