Boneka Tiny

Ini cerita saya saat mengisi waktu luang usai mengajar. Duduk di kantor dan menarikan jari di atas keyboard, mengingat-ingat hal unik pagi tadi adalah penawar lelah yang menyenangkan.
Seorang siswa laki-laki di kelas saya, membuat sebuah puisi berjudul "Bunga Melati". Puisi itu sederhana,namun ada satu hal yang berkesan bagi saya,yaitu sebuah gambar yang unik di bawah tulisan puisi tersebut. Sebuah boneka perempuan dengan wajah berbentuk hati dan kedua mata dua buah jam yang menunjukkan pukul enam. Mungkin,setiap hari anak laki-laki itu bangun pukul enam. Lalu ada rambut yang berupa bunga-bunga. Mungkin juga, bunga-bunga itulah yang ingin diungkapkannya sebagai bunga melati yang indah sebagaimana dalam puisinya. Hidung boneka itu seperti martil yang terbalik dengan dua buah gigi yang lucu. Hal sederhana seperti ini bisa membuat saya tersenyum di saat mengajar. Anak-anak punya imajinasi yang unik dan cara-cara yang berbeda dalam mengungkapkannya. Kini saya membayangkan,alangkah lucunya gambar itu apabila dibuat menjadi boneka spon berwarna kuning atau hijau cerah. Dalam hati,saya bergumam menamakan boneka itu dengan nama "Tiny",lalu boneka itu dimainkan oleh beberapa anak perempuan yang lucu, dilempar ke sana kemari,dan menciptakan keceriaan dalam permainan yang menyenangkan.

No comments:

Post a Comment