Teori Perkembangan Kognitif Anak

Sahabat pembaca, semoga kebahagiaan dan kesehatan senantiasa menyertai Anda. Akhir pekan di Surabaya memberikan banyak pilihan bagi saya untuk mengisi waktu libur kuliah. Di saat luang seperti ini, saya ingin menuangkan apa yang telah saya peroleh di bangku kuliah menjadi sebuah catatan kecil di Adenium. Sebuah catatan yang mungkin berguna di masa depan kelak saat saya ingin menulis dan merujuk sebuah teori. Sahabat pembaca, kali ini saya melanjutkan postingan tentang Tugas-Tugas Perkembangan Masa kanak-kanak yang dikemukakan oleh Havighurst pada makalah tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain Havighurst yang menjabarkan tugas-tugas perkembangan masa kanak-kanak, Piaget juga mengemukakan teori perkembangan kognitif yang dapat dibagi menjadi empat periode sebagai berikut :

  •   Periode sensorimotor ( lahir sampai 2 tahun) 
Pada periode ini bayi memahami dunia seperti yang tertangkap oleh indra mereka. Mereka berkembang dari fungsi refleks yang sederhana, seperti menghisap,menuju kemampuan mengorganisasi skema melalui beberapa tahap.  
  • Periode praoperasional ( 2 sampai 7 tahun) 
Anak mulai mampu membuat penilaian sederhana terhadap objek dan kejadian di sekitarnya. Mereka mampu menggunakan simbol (kata-kata,bahasa tubuh) untuk mewakili objek dan kejadian yang mereka maksudkan. 
  •  Periode operasional konkret ( 7 sampai 11 tahun )
Pada tahap ini anak mencapai struktur logika tertentu yang memungkinkan    mereka membentuk beberapa operasi mental,namun masih terbatas pada objek-objek yang konkret. Mereka  menunjukkan kemampuan untuk mengklasifikasikan beberapa tugas dan mengurutkan objek dalam aturan tertentu. Mereka juga mampu menyelesaikan masalah yang konkret dan memahami konsep bolak-balik  (reversibility) contohnya dalam aritmatika 2 + 5 = 7 dan 7 – 2 = 5. Pada tahap ini anak juga mampu membuat kategorisasi objek berdasarkan atribut tertentu.
  •  Periode operasional formal (11 sampai 15 tahun).
Pada periode ini operasi mental anak tidak lagi terbatas pada hal-hal yang konkret, namun sudah sampai pada penerapan pernyataan verbal dan logika, baik pada objek yang nyata maupun tidak, dan kejadian pada masa sekarang atau masa depan.
 
Semoga penjelasan tentang teori perkembangan kognitif anak di atas dapat memberikan pemahaman bagi guru dan orang tua tentang periode yang harus dilalui anak dalam perkembangan kognitifnya. Dengan pemahaman tersebut diharapkan guru dan orang tua dapat membantu anak untuk berkembang secara optimal. Selamat berakhir pekan !
 
Referensi : Nuryanti,Lusi.2008. Psikologi Anak. Jakarta : PT Indeks.

No comments:

Post a Comment