Pada hari Sabtu yang lalu, ibu guru mengajak kami untuk mempelajari tentang unsur-unsur cerita. Kami mempelajari sebuah cerita berjudul 'Caadara Sang Panglima', sebuah cerita rakyat Papua. Setelah membaca cerita itu, kami bersama-sama menentukan tema, latar,alur, tokoh,watak, dan amanat ceritanya. Setelah menentukan unsur-unsur cerita, ada 3 orang anak yang diminta maju untuk menceritakan kembali dengan bahasa mereka sendiri. Lucu juga, tapi ketiga teman kami yang maju itu dapat menceritakan cerita 'Caadara Sang Panglima' dengan baik.
Pada hari Senin, kami mengumpulkan hasil telaah dari buku yang kami baca. Kami semua sudah bisa menentukan tema,tokoh, perwatakan, alur, latar,dan tokoh-tokoh ceritanya.
Ibu guru memeriksa pekerjaan kami, lalu membagikan selembar kertas folio. Sekarang tugas kami adalah menuliskan kembali cerita yang kami baca. Akhirnya, kami semua menulis dan jadilah sebuah ringkasan cerita sederhana. Setelah semua anak menyelesaikan tulisannya, satu demi satu maju untuk membacakan ceritanya di depan kelas. Saat ada anak yang maju, anak-anak lain harus diam menyimak. Setelah anak yang maju itu selesai membaca, ibu guru lalu menunjuk seorang anak untuk menelaah unsur-unsur cerita dari teman yang baru maju itu dan menyampaikannya di depan kelas.
Wah,ternyata seru sekali mendengarkan cerita teman-teman sekelas. Ada yang bercerita tentang Woiram, Asal Mula Pulai Kambang, Asal Mula Kerbau Tak Bergigi Depan, Petani dan Ulat Sutera, Semangka Emas,dll. Kini kami mengerti unsur-unsur cerita,dan kami mendapat banyak pengalaman dengan menyimak cerita dari teman.
No comments:
Post a Comment