Masih kuingat sepotong pagi di Baturaden. Kala sang surya tak menampakkan diri di sana. Hanya pemandangan abu-abu seperti kabut yang mulai terasa dingin di kulit.
Masih kuingat, saat kami beramai-ramai mendaki jalan dari lereng ke bukit untuk mencapai Baturaden.
Sesampainya di sana, pemandangan alam sungguh indah. Kusempatkan bermain sepeda,mengitari taman dan menikmati kehijauan.
Lalu kutuju tempat ini, sungai dan air terjun kecil yang sangat akrab. Bermain dengan pagi,menyapa siapa yang datang, meski tak saling mengenal.
Kusandarkan bahuku pada bebatuan dan kutapakkan kakiku pada jernih air di samping kalian,sungai dan air terjun yang damai. Masih kuingat semuanya, saat menyenangkan melompati batu-batu dan gemericik air, melepas penat,menghanyutkan semua beban.
Masih terasa di lidahku, sate kelinci yang pertama kunikmati di sana. Penjual jagung bakar,kopi panas, semua menu yang dijual cocok dengan suasana yang dingin. Baturaden suatu hari lagi,masih kurindukan kesejukannya.
No comments:
Post a Comment